Jumat, 22 Juli 2011

Think of giving up? Well, think it over..

Pernahkah kalian semua cape ngehadapin hal-hal yang bikin kalian bete selama memimpin? Padahal kalian sudah melakukan yang terbaik bahkan dengan pengorbanan yang berat buat kita? Tapi yang kita dapat malah makian dengan sedikit penghiburan, dibumbui pengertian yang ada dan tidak ada? Atau, mungkin di dzalam anggota kepemimpinan kalian semua biasa saja tapi penilaian orang di luar struktur menuntut kita terus tanpa mengerti beban yang kita pegang? Bahkan saat atasan kita tidak mensetujui rencana yang kita ajukan? Well, here are some tips based on my experiences guys! Enjoy! : )

  1. Ingat kembali visi awal lu memimpin.. Mungkin aja visi kita itu melenceng dari jalur awal..
  2. Minta revisi orang dalam anggota dan luar anggota yang kenal baik juga yang tidak kenal baik tentang apa yang berubah selama masa kepemimpinan lu juga yang penting, apa yang berubah tentang apa diri kita..
  3. Renungkan apakah kita mengandalkan diri sendiri? Masihkah kita mendengar suara dari yang memilih kita dan saran anggota kita?
  4. Ingatlah hal yang membuat kita selama ini untuk tidak mundur dan terus maju..
  5. Seberapa efisienkah kita membagi waktu
  6. Apa kita sudah menjadi panutan buat mereka yang memprotes kita?
  7. Bakar kembali spirit yang ada dalam keanggotaan organisasi kita dengan mengadakan suatu acara khusus yang di dalamnya ada acara sharing.. Keterbukaan adalah hal yang penting!
  8. Lakukan revisi program sebelum kita mengeluh di atas keluhan orang banyak..  *Mengeluh hanya menghabis kan waktu, tapi keterbukaan menghasilkan kejelasan dan solusi.
  9. Carilah teman curhat untuk diajak bicara sampai semalam suntuk kalau bisa untuk bicara segala macam masalah yang kita hadapi bukan hanya masalah kepemimpinan.. Minimal biarpun hati kita plong dan amarah pun berkurang..
  10. Berdoa kepada Tuhan agar kita dimampukan dan yakinkan apa kehendak-Nya dalam hal-hal yang kita lakukan..
  11. Kalau anggota yang kita pimpin membangkang.. Periksa diri kita sendiri apakah pernah kita membuat dia kesal atau memberi contoh buruk? Periksa apakah mood dia lagi baik? Jangan terpancing emosi sekilas.
  12. Terkadang ada kalanya diam mampu meredakan ketegangan dua pihak. Kalau tidak reda dalam waktu tertentu, berilah penjelasan tentang hal yang mereka tuntut dari kita.
  13. Pemimpin yang benar dan sangat berpengalaman pun mungkin melakukan hal yang tidak selalu baik (kesalahan) kok. Itu hanya masalah pemikiran dan pemecahan masalahnya. Lagipula yang terbaik belum tentu sebaik yang semua orang harapkan.
  14. Fokus kepada apa yang bisa kita kerjakan dan hindari hal yang masih bisa ditunda.
  15. Jadilah seorang pemimpin rasional dengan pengharapan besar. Sebab dalam Tuhan tidak ada yang tidak mungkin selama iman kita dan anggota kita sebesar pengharapan dan lebih besar dari janji-janji manis kita.
  16. Istirahat sejenak dari segala keseharian kepemimpinan kita. Tapi jangan meninggalkan masalah itu.
  17. Jangan pernah bilang "karena pemimpin X saja yang lebih tua dan hebat dari saya begitu". 
  18. Pemimpin yang besar berani mengambil resiko dengan pertimbangan. Tapi yang selalu mengambil resiko adalah bodoh.
  19. Perhatikan omongan yang keluar dari mulut kita terutama saat berkomunikasi dengan siapa saja. Kalau sudah keluar kata-kata tajam, itu bisa menyerang balik mulut kita.
  20. Samakan pola pikir setiap anggota agar tidak terjadi bentrokan. Bahkan kalau bisa samakan semua pola pikir wilayah yang dipimpin (walau sangat berat).
Sebenar nya banyak tips. Tapi paling efektif memanglah pengalaman! Hehehe.. Semoga bermanfaat!
" Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."
 1 Timotius 4:12

"Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang."
 Amsal 25:15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments are welcomed :)