Senin, 11 Juli 2011

Bocah 16 ++

Sebagai seorang anak SMA kelas XI gw kudu berpikir kritis dan rasional dengan mengambil segala hal yang terbaik untuk masa depan gw.. Salah satu yang gw lakukan sebagai bocah 16++ adalah mengejar nilai sebisa gw dan berpartisipasi di segala macam acara untuk memperoleh sertifikat yang mempermudah gw nanti diterima di dunia kerja.. Simpelnya karena gw bukan tipe orang yang aktif di lomba-lomba akademis di sekolah, lebih baik gw ikut serta jadi panitia di acara-acara gereja juga sekolah, dan lainnya..
Sertifikat-sertifikat itu gw simpan di dalam satu buah map buat nanti kerja..

Masalahnya satu: " Memangnya gw bakal bekerja buat orang lain atau memperkerjakan orang lain? "

Kalau cuman belajar mengejar nilai menurut gw sih cuman bakal jadi pekerja buat orang lain tapi tidak mempekerjakan orang lain. Itu hanya dilihat dari sisi nilai saja loh. Jadi harap jangan ada yang berpikir gw keterlaluan. Hehehe. Toh setiap oran tuh unik dan punya jalan hidup masing-masing hanya ini sebuah pendapat saja. Jangan masukan saya ke pengadilan kaya Mba Prita gara-gara giniian ya : p

Paradigma bekerja, mengejar nilai, dan prestasi akademis gw pikir sudah agak meracuni kita .. Gw menggunakan sistem klasifikasi kerusakan pelajar gara-gara kebanyakan memikirkan hal-hal yang gw sebut di atas menjadi 4 tipe:
  1. Tipe pelajar susuk (Super Super Kuper) - Tipe ini punya kecenderungan ga konek saat diajak bergaul dikarenakan mereka terlalu overloaded oleh buku pelajaran dan rumus-rumus. Di saat jam istirahat, mereka dan koloni nya cenderung diam di kelas dan makan bekal dari rumah. Terkadang mereka menghafal untuk pelajaran sesudah istirahat. Kelebihan nya adalah mereka selalu mendapat nilai bagus dan cenderung punya koneksi kuat dengan guru-guru. Mungkin mereka menggunakan kerja ilmiah untuk memecahkan masalah sangat sederhana seperti membersihkan toilet. Masa depan mereka dalam pekerjaan 75% cerah.
  2. Tipe pelajar burung hantu - Tipe ini cenderung untuk datang terlambat atau nyaris terlambat setiap ada ulangan. Mereka mengalami phobia akan mendapat nilai jelek dan dimarahi orangtua. Penyebab mereka disebut pelajar burung hantu karena suka ngalong untuk belajar subuh hari sehingga kurang istirahat. Untungnya, ada kemungkinan tipe pelajar ini pada waktu ngalongnya masih mampu merasakan galau dan mencari teman sepenanggungan di BBM atau via YM dan SMS. Mereka masih dianggap normal karena tuntutan bahan ulangan yang suka abnormal membebani pikiran dan menyebabkan insomnia. Versi ekstreme nya mungkin ada yang mati karena kelebihan kafein saat begadang untuk belajar.
  3. Tipe pelajar GGN (Galau Gara-gara Nilai) - Tipe ini dapat menjadi aktor di masa depannya. Alasan yang kuat adalah karena mereka dapat menangis dan menjadi pundung gara-gara nilai yang kurang menurut mereka ataupun menurut publik. Tipe ini berlangsung sepanjang tahun pelajaran, bukan hanya gara-gara terancam tidak naik kelas atau diejek teman. Pasalnya, mereka dapat menangisi nilai Kimia mereka yang 98 karena merasa kurang sempurna dan cacat. Padahal teman-teman kelasnya biasa saja mendapat nilai 80. Versi super ekstreme nya mereka dapat depresi dan bunuh diri gara-gara nilai.
  4. Tipe pelajar gak kuat - Tipe ini mudah ditemui sebab tersebar meluas di sekolah-sekolah berkualitas tinggi. Mereka adalah tipe pejuang santai di awal, malas di tengah tahun, lalu bangkit di akhir tahun. Penyebab utama mereka gak kuat di karenakan standar sekolah terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan standar murid membuat mereka menjadi murid yang berpikir "gimana nanti" bukan "nanti gimana". "Gak kuat" adalah kata yang mereka katakan saat sudah enek dengan pelajaran. Tapi puji syukur, mereka semua naik kelas. Versi ekstreme nya mereka bisa gila dan nyanyi refrain lagu 7 Icon sambil ketawa sendiri baca buku pelajaran.
Itulah beberapa tipe pelajar yang gw identifikasi.  Well, guys..  School isn't about learning books but its about participation, relationship, leadership, faith, fun, creativity, and social matters too! Don't be a bocah 16-- but be a bocah 16 ++ guys!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments are welcomed :)