Sabtu, 15 Oktober 2011

Act loud, speak after

Satu yang gw pelajari setelah jadi ketua umum OSIS EKLESIA 2011/2012. Ada keuntungan yang diperoleh dari speak first yaitu mendapat kepercayaan. Masalahnya the louder we speak, the bigger responsibility we get. Dan itulah yang gw rasakan sekarang yaitu pemikiran kalau yang gw lakukan ägak"salah (di bagian terlalu menggebu-gebunya). Saat kampanye jujur gw terlalu menggebu-gebu sampai gw bingung bicara apa.

Kelemahan itu yang gw pelajari terus menerus dan setelah gw selidiki banyak kelemahan yang harus gw perbaiki sebagai leader:
  1. Menggampangkan hal-hal tertentu; tidak boleh berkata gampang/mudah karena membuat anggota kita akan "malas"bekerja dan pekerjaan itu bakal dilimpahkan ke kita semua kalo gitu.. Kan gampang! Hehehe..
  2. Lebih mudah berbicara; gw adalah tipikal orang yang menggebu-gebu kalau bicara dan itu jadi senjata makan tuan buat diri sendiri. Gimana caranya kita membuktikan hal yang kita pikirkan dan belum terjadi. Disitu tantangannya! Gw sangat yakin, ga ada yang mustahil dalam Tuhan dan gw percaya sampai sekarang, Sayangnya, gw baru sadar harusnya iman itu cukup disimpan dalam hati dan diomong keorang-orang tertentu. Bukan buat digembar-gembor ke semua orang. Nasi sudah jai bubur ya apa boleh buat, tinggal pembuktiannya : |
  3. Cara dan apa yang diomong; seorang leader dilihat dari apa yang diomongnya jadi mulai sekarang gw belajar to listen more and talk less but effective. Jadi bicara sedikit tapi menjadi solusi. Keren tuh kalau bisa! Hehe..
  4. Memilih teman bergaul; bukan berarti pilih-pilih teman, tapi punya tempat yang konsisten buat berteman. Pergaulan sebagai pemimpin haruslah luas. Tetapi teman-teman terbaik kita ga perlu dilibatkan, ga perlu orang-orang tahu banyak soal hubungan kita dan mereka. Jaga lah pergaulan. Selain itu bergaul juga dengan grup yang reputasi cukup baik untuk menjaga nama baik. Tapi tidak berarti grup selain itu dibengkalaikan. Susah dijelaskan tapi begitulahhh...
  5. Menjaga hati; pemimpin harus sejarang mungkin galau! Kalau pemimpin galau, bawahannya dan rekan sekerja bisa-bisa drop. Harus pemimpin yang bisa menyemangati dan mengangkat semua satu persatu.
  6. Komunikasi dan koordinasi; sebelum bertindak, konsultasi sama yang ahli dan punya banyak koneksi. Contohnya mantan pemimpin, gembala, guru, sahabat, teman biasa yang paham di bidang tertentu. Agar kita tidak salah arah awalnya dan tidak ada kerugian di acara yang kita buat.. Terlebih semua harus dibicarakan kepada TIM.
  7. Berdoa senantiasa; ini yang ga kalah penting. Soalnya, kadang-kadang terlalu banyak berdoa itu ga baik, ga berdoa bisa celaka. Jadi, pakailah otak, hati, dan iman itu selaras dan seimbang lah. Jangan hanya doa saja atau otak saja atau hati saja. Bisa-bisa terjatuh.. Minta hikmat sama Tuhan deh. Serahkan semua kekhawatiran kita : )
Jadi kesimpulannya gw harus ACT buat kedepannya. Sudah cukup SPEAK nya ; p
Itu saja sih yang hari ini gw dapetin. Semoga bermanfaat! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments are welcomed :)