Hari Sabtu dan Minggu beberapa minggu lalu, gw mengikuti dan membantu mengurus sebuah retret anak muda di daerah Kol. Masturi, Bandung dengan 30 an anak SMA kelas X dan XI. Perjalanan gw tempuh dengan motor Xeon dari jam 9 ngebut dari daerah Lengkong ke Villa Istana Bunga bawa-bawa gitar dan tas dengan helm ungu. Beku benar pagi itu walau sudah jam 9 pagi! Jadi saran saja kalo ke daerah gitu pagi-pagi pakai motor di lapis 3 bajunya (daleman - kaos - jaket/sweter) tapi yang paling penting sih sarung tangan atau ga tangan kita mati rasa (baca: BEKU).
Jadi, acara di sana tuh simpel cuman main game dengan gw sebagai satu dari enam fasilitator tim (baca: pemimpin grup) juga acar malam-malam nya Praise and Worship dengan segala kelengkapannya *ada tambahan acara main game truth or truth khusus lelaki 16++ di kamar jam 11-3 pagi yang wajib diikuti namun tak resmi. Hehehe. Kita skip main game nya dan langsung ke pokok yang ingin gw share yaa : )
Malam itu sekitar pukul 8 malam kita berkumpul 30 anak kurang lebih di sebuah ruang tengah vila 12 dawai gitar - gitar mulai megagungkan ketinggian Tuhan malam itu dengan lagu yang gw seneng banged nyanyiin malam itu, judulnya "Allah Roh Kudus". Liriknya:
Allah Roh Kudus penuhi kami
Kurindu Kau selalu dalam hidupku
Allah Roh Kudus ubah hatiku
Celihkanku jamahlahku rindu hadirat-Mu
Kusembah kudus, kudus, kuduslah Tuhan
Dan kusanjung Kau mulia, mulia bagi-Mu Tuhan
Kusembah kudus, kudus, kuduslah Tuhan
Dan kusanjung Kau mulia, mulia bagi-Mu Tuhan
Kurindu Kau selalu dalam hidupku
Allah Roh Kudus ubah hatiku
Celihkanku jamahlahku rindu hadirat-Mu
Kusembah kudus, kudus, kuduslah Tuhan
Dan kusanjung Kau mulia, mulia bagi-Mu Tuhan
Kusembah kudus, kudus, kuduslah Tuhan
Dan kusanjung Kau mulia, mulia bagi-Mu Tuhan
Itu lagu membawa kita masuk jauh ke dalam hadirat Tuhan. Bisa dibayangkan namun tidak dirasakan saat lu baca gimana kita nyanyi in itu lagu dengan segala air mata syukur dan hormat. Ada yang berlutut, menari, bernyanyi, berbahasa roh, bermazmur, teriak mohon pemulihan diri, pengangungan nama Yesus, kepenuhan Roh kudus dan rebah. Mungkin penggunaan kalimat gw ga bisa menggambarkan secara benar-benar tepat apa yang kita alami saat itu. Tapi, satu point yang gw ingin kasih tau. Kuasa Roh kudus, kuasa Allah Bapa benar-benar nyata kok! Jangan ragukan keberadaannya, saat benar-benar kita teriak memohon kehadiraanya tuk penuhi batin dan pikiran kita itu benar-benar terjadi! Bahkan kita ga tau kenapa kita menangi, tersungkur. Seolah ada energi yang lembut hangat dan bersahabat menyuruh kita melakukan semua itu. Semuanya benar-benar terfokus pada Tuhan. Well begitulah adanya. Gw tertegur kalau selama ini gw sombong dengan mengandalkan diri sendiri saja.
*Sorry, gw lupa apa lagi yang mau gw ketik berhubung posting ini pending pengirimannya gara-gara sekolah sibuk buk buk! Hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Any comments are welcomed :)